Seorang pemuda bercerita tentang neneknya yang sekarat karena menderita suatu penyakit. " Nenekku tinggal bersama keluargaku. Ia adalah orang yang sangat gemar berpuasa, menunaikkan shalat sunnah, berzikir dan berdoa untukku dengan kalimat 'Semoga Allah menganugerahimu petunjuk, perlindungan, dan mengasihimu.'
Ketika sakit nenekku bertambah parah, kami membawanya kerumah sakit. Dokter menyarankan agar ia mengehentikan puasanya,namun ia tidak mengindahkan saran itu hingga akhirnya meninggal dunia. Beberapa bulan setelah kematian nenek, aku mendapatkan cobaan. Aku diberhentikan pengajarku sebagai tenaga pengajar di suatu sekolah. Aku bingung, gundah, dan cemas dengan keadaanku.
Aku berusaha mengingat-ingat kesalahanku yang kira-kira menjadi penyebab datangnya cobaan itu hingga akhirnya aku kelelahan dan tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi melihat nenekku sangat bahagia. Ia bertanya kepadaku, " Apa yang terjadi kau terlalu sibuk sampai tak sempat menziarahiku."
"begitulah nek. Aku sedang di rundung kesulitan."
"Mudah-mudahan Allah memberimu jalan keluar." Seperti kebiasaannya saat masih hidup, dalam mimpi itu aku melihat nenekku mendoakanku.
PAgi harinya kau melamar pekerjaan ke sebuah sekolah dan pagi hari itu aku juga di terima sebagai guru. Aku bersyukur mempuanyi nenek yang senantiasa mengiringi langkah hidupku dengan doa
Salam dari saya :)
Ketika sakit nenekku bertambah parah, kami membawanya kerumah sakit. Dokter menyarankan agar ia mengehentikan puasanya,namun ia tidak mengindahkan saran itu hingga akhirnya meninggal dunia. Beberapa bulan setelah kematian nenek, aku mendapatkan cobaan. Aku diberhentikan pengajarku sebagai tenaga pengajar di suatu sekolah. Aku bingung, gundah, dan cemas dengan keadaanku.
Aku berusaha mengingat-ingat kesalahanku yang kira-kira menjadi penyebab datangnya cobaan itu hingga akhirnya aku kelelahan dan tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi melihat nenekku sangat bahagia. Ia bertanya kepadaku, " Apa yang terjadi kau terlalu sibuk sampai tak sempat menziarahiku."
"begitulah nek. Aku sedang di rundung kesulitan."
"Mudah-mudahan Allah memberimu jalan keluar." Seperti kebiasaannya saat masih hidup, dalam mimpi itu aku melihat nenekku mendoakanku.
PAgi harinya kau melamar pekerjaan ke sebuah sekolah dan pagi hari itu aku juga di terima sebagai guru. Aku bersyukur mempuanyi nenek yang senantiasa mengiringi langkah hidupku dengan doa
Salam dari saya :)
0 komentar:
Posting Komentar