Hasan Bin Muhammad Al Jina bercerita tentang seorang pelayan raja persia yang melakukan kesalahan. Suatu hari pelayan itu tidak sengaja menumpahkan makanan di baju sang raja. Raja sangat marah dan memerintahkan agar pelayan itu di hukum mati.
Melihat kemarahan raja dan ancaman hukuman mati yang di jatuhkan kepadanya, pelayan itu berkata," Aku berlindung kepada Allah dari penguasa yang menghukumku secara aniaya hanya karena kesalahan yang tak ku sengaja."
Raja menghardik, " Ini bukan aniaya ! ini pantas di jatuhkan kepadamu dan akan menjadi pelajaran bagi siapa saja yang meremehkan kehormatanku."
Tanpa di duga pelayan itu kemudian mengambil kuali dan mengenakannya di kepala sang raja. "Baginda, sikapku ini akan menjadi alasan yang benar buatmu untuk menghukum mati diriku. Setidaknya akan tersebar berita bahwa kau membunuh pelayanmu secara aniaya. Sekarang lakukanlah apa yang kamu mau."
Sang Raja tak berkutik. Namun ia kemudian tersadar, " kau sangat cerdik. AKu ampuni kesalahanmu. benar, nyawa seseorang mahal harganya "
Melihat kemarahan raja dan ancaman hukuman mati yang di jatuhkan kepadanya, pelayan itu berkata," Aku berlindung kepada Allah dari penguasa yang menghukumku secara aniaya hanya karena kesalahan yang tak ku sengaja."
Raja menghardik, " Ini bukan aniaya ! ini pantas di jatuhkan kepadamu dan akan menjadi pelajaran bagi siapa saja yang meremehkan kehormatanku."
Tanpa di duga pelayan itu kemudian mengambil kuali dan mengenakannya di kepala sang raja. "Baginda, sikapku ini akan menjadi alasan yang benar buatmu untuk menghukum mati diriku. Setidaknya akan tersebar berita bahwa kau membunuh pelayanmu secara aniaya. Sekarang lakukanlah apa yang kamu mau."
Sang Raja tak berkutik. Namun ia kemudian tersadar, " kau sangat cerdik. AKu ampuni kesalahanmu. benar, nyawa seseorang mahal harganya "
0 komentar:
Posting Komentar