Rabu, 27 Maret 2013



Sebelum Islam turun ke muka bumi, ada suatu kaum yang sudah menganut ajaran tauhid. Untuk menjaga kesucian akidah mereka dari  pengaruh tradisi penyembahan berhala, orang-orang itu memutuskan untuk berhijrah dari kampung halaman mereka dan mengasingkan diri di tempat-tempat terpencil. Selama beberapa waktu mereka hidup tentram di tempat tersebut, namun ketentraman segera terusik ketika seorang penguasa zalim memaksa mereka untuk menyembah berhala. Mereka tentu menolak perintah tersebut. Sang penguasa murka lantas mengancam mereka, “Aku akan membunuh kalian jika kalian tetap berpegang pada keyakinan itu.”
“ Kami rela menerima siksaan apapun darimu demi mempertahankan keyakinan kami,” jawab orang-orang tersebut. Mendengar jawaban tersebut, sang penguasa langsung memerintahkan prajuritnya untuk menggali sebuah lubang yang besar, mengisinya dengan batang kayu dan ranting-ranting kering, lalu membakarnya. Kobaran raksasa si jago merah pun menjilat-jilat dari dalam lubang itu, tanpa belas kasihan, raja lantas menyuruh prajuritnya melemparkan orang-orang yang membangang itu ke dalam api yang menyala-nyala.
Kuasa Allah membuat hati mereka pasrah dan tak gentar sedikitpun. Dengan berani, satu per satu orang-orang yang beriman itu ke dalam lubang tersebut. Merela yakin tak akan ada kobaran api setelah itu.
Allah yang melihat mereka begitu pasr
ah dan berani, mengambil nyawa mereka sebelum jilatan api menyentuh tibuh mereka. Dan, entah bagaimana mulanya, api justru membakar penguasa zalim dan para pengikutnya yang mendewakan berhala.
Orang-orang yang memegang teguh keyakinannya hingga ajal menjemput di berig gelar Ashabul Uhdud oleh Al-Quran. Kisah Ashabul Uhdud bisa kitau baca dalam firman Allah berikut, “ Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit berapi (yang dinyalakan dengan) kayu bakar. Ketika mereka duduk di sekitarnya dan menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu, melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab neraka Jahannam dan azab (neraka) yang membakar.” (QS.Al-Buruj[85] : 4-10)
Dituturkan oleh Ismail bin Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir

0 komentar:

Posting Komentar