Minggu, 17 Maret 2013


Salah satu teori yang diturunkan dari “teori relativitas khusus” yang dipresentasikan oleh Einstein pada tahun 1909 adalah “benda apapun juga tidak akan dapat bergerak melampaui kecepatan cahaya di ruang hampa”. Semakin cepat benda bergerak mengakibatkan beratnya semakin bertambah (massanya bertambah), maka semakin mendekati kecepatan cahay, beratnya pun mendekati tidak terhingga. Akibatnya gerak benda yang melampaui kecepatan cahaya itu adalah hal yang tidak mungkin. Namun, ada satu tambahan. Jika mendekati kecepatan cahaya tidak hanya lebih berat saja, namun jalannya waktupun semakin lambat. Misalnya salah satu dari dua saudara kembar melakukan perjalanan dengan pesawat ruang angkasa berkecepatan mendekati kecepatan cahaya dan beberapa belas tahun kemudian kembali ke bumi. Maka satu orang yang tinggal di bumi telah melewati beberapa belas tahun, namun saudaranya yang baru kembali dari luar angkasa masih lebih muda karena waktu di dalam pesawat luar angkasa mengalami keterlambatan dibandingkan waktu di bumi. Inilah yang di sebut ‘paradoks si kembar’, dimana di dalam dunia science fiction Jepang disebut dengan efek urashima

0 komentar:

Posting Komentar